BERITA MILITER DUNIA
Setelah dimulainya operasi khusus militer Rusia di wilayah Ukraina, diketahui bahwa negara-negara yang tidak dikenal mencoba menggunakan peperangan elektronik untuk mengganggu pengoperasian satelit dan sistem satelit.
Diketahui telah terjadi kasus gangguan pengoperasian alat penentuan posisi global dan penggantian sinyal GPS. Hal ini dilaporkan oleh edisi Rusia Izvestia.
Menurut publikasi informasi dan berita Rusia Izvestiya, yang mengacu pada wakil kepala Badan Transportasi Udara Federal Dmitry Yadrov, sejak 24 Februari 2022, kasus penekanan dan kemungkinan penggantian sinyal GPS menjadi lebih sering.
Ini mungkin menunjukkan upaya langsung untuk campur tangan dalam pengoperasian sistem penentuan posisi global, baik di wilayah Rusia maupun di wilayah individu di planet ini.
Dmitry Yadrov menjelaskan bahwa rekomendasi tersebut terkait dengan informasi dari regulator penerbangan Eropa, yang diterbitkan pada 17 Maret.
Menurut laporan itu, setelah 24 Februari, kasus “jamming” dan kemungkinan penggantian sinyal GPS atau spoofing menjadi lebih sering. Mereka diamati pada berbagai tahap penerbangan di wilayah wilayah Kaliningrad, dekat negara-negara cekungan Laut Baltik, di bagian timur Finlandia, di Laut Hitam, di wilayah Mediterania Timur, Israel, Siprus, Lebanon , Suriah, Turki dan bagian utara Irak, kata buletin itu.
Ini tampaknya adalah tentang penggunaan peperangan elektronik yang kuat, atau senjata anti-satelit.
0 Comments
