Bom penghancur tempat perlindungan bawah tanah (bunker buster) Rusia menghancurkan bunker milik kelompok aktifis White Helmets di Provinsi Idlib, Suriah. Sejumlah besar personil kelompok ini diduga kuat tewas bersama anggota kelompok Al Qaida. Demikian seperti dilaporkan Veterans Today, 13 April.
"White Helmets, sebuah organisasi yang terkait dengan al Qaeda dan inteligen Inggris, Israel, Qatar dan Amerika, kehilangan sejumlah besar anggotanya. Video menunjukkan korban yang selamat keluar dari kompleks bawah tanah. Jumlah korban sebenarnya dari kelompok White Helmet belum diketahui," tulis Veterans Today.
Disebutkan bahwa bom yang digunakan dalam serangan itu adalah bom KAB-1500 yang merupakan bom konvensional paling kuat yang dibuat Rusia. Bom tersebut dijatuhkan dari pesawat Su-34. Bunker bawah tanah tersebut diduga berisi fasilitas komunikasi penting milik White Helmet.
Selain berdaya hancur tinggi, bom KAB-1500 yang dikendalikan dengan laser juga diyakini memiliki tingkat akurasi tinggi.
"Bom ini dirancang untuk menghancurkan sasaran berperlindungan tinggi yang terletak di pegunungan, bunker bawah tanah, pos komando, perlindungan beton dan gudang senjata.
Bom ini terdiri dari dua bagian. Pertama adalah kapsul berdaya ledak tinggi yang berfungsi 'membuka' sasaran dengan kemampuan menembus tanah setebal 20 meter atau beton setebal 3 meter. Selanjutnya adalah bom utama yang menghancurkan sasaran di dalam tempat perlindungan.
Bom ini telah digunakan Rusia di medan perang Afghanistan dan Chechnya.