Irib - Majalah Amerika Serikat, The National Interest baru-baru ini menulis, militer Rusia kemungkinan hingga tahun 2020 akan dilengkapi dengan sistem rudal anti-udara S-500, Prometey.
Stasiun
televisi Alalam (4/2) melaporkan, rudal S-500 yang merupakan generasi
baru dari sistem rudal pertahanan udara Almaz Antey itu diharapkan akan
lebih baik dari sistem rudal S-400 yang ditempatkan Rusia di Suriah.
Menurut
The National Interest, sistem pertahanan rudal ini mampu menembakkan 10
rudal balistik supersonik dalam waktu bersamaan dan menghancurkan
rudal-rudal operasi-taktis.
Selain itu, S-500 juga memiliki kemampuan potensial untuk melacak rudal-rudal di "luar angkasa dekat".
Majalah
Amerika itu menambahkan, rencananya S-500 akan menjadi bagian dari
sistem pertahanan rudal integral Rusia, bersama S-300 dan S-400.
“Salah
seorang pakar militer Amerika mengatakan, seluruh industri militer
Rusia yang sempat terpuruk pasca tumbangnya Uni Soviet, tanpa diduga,
mampu melanjutkan produksi sistem-sistem pertahanan rudal canggih dan
mencegah kejatuhan industri ini," papar majalah itu.
Pada
akhirnya persenjataan ini terbukti kuat dan petinggi militer Amerika,
karena masalah-masalah yang mungkin ditimbulkan S-500 terhadap jet-jet
tempur F-22, F-35 dan B-2, sangat cemas. Pasalnya, jet-jet tempur itu
tidak akan mampu melewati sistem pertahanan rudal itu dengan mudah.