Latihan militer terbesar dalam sejarah latihan militer di timur tengah yang terdiri dari 20 negara, akan berkumpul di Arab Saudi. Latihan militer dengan nama sandi "Halilintar Utara" atau "Thunder of the North" itu melibatkan seluruh elemen angkatan bersenjata darat, laut, dan udara serta direncanakan berlangsung selama 18 hari.
Latihan militer besar itu juga akan melibatkan 2.500 pesawat tempur, 20.000 tank dan 450 helikopter serta 350.000 personil.
Latihan ini diadakan di tengah sorotan dunia internasional akan rencana Arab Saudi untuk mengirim ribuan pasukannya ke Suriah dengan dalih memerangi kelompok militan ISIS. Namun di saat yang hampir bersamaan, negara kaya minyak itu juga melontarkan peringatan secara terbuka yang menyatakan mereka akan menurunkan Presiden Suriah Bashar al Assad.
Latihan militer ini merupakan pesan yang jelas dari Arab Saudi dan sekutunya bahwa mereka akan bersatu menghadapi segala tantangan dan menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Latihan tersebut dihadiri oleh negara-negara Arab dan Afrika tanpa mengundang Amerika Serikat (AS) atau kekuatan-kekuatan Barat lainnya. Demikian dilaporkan Middle East Online, Senin (15/2/2016).
Arab Saudi tengah terlibat dalam beberapa operasi dan koalisi militer di berbagai wilayah di Timur Tengah. Mereka adalah anggota koalisi anti-ISIS pimpinan AS di Irak dan Suriah, pemimpin koalisi negara Arab dan Teluk dalam menghadapi kelompok Houthi di Yaman, dan membentuk koalisi 35 negara Islam untuk menghadapi terorisme.