Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi, atau yang dikenal dengan julukan "engkong nuklir", baru-baru ini mengumumkan kabar penting: Iran diperkirakan akan kembali memproduksi uranium yang diperkaya dalam beberapa bulan ke depan. Pernyataan ini muncul setelah serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran yang, menurut Grossi, menyebabkan kerusakan parah namun tidak menghancurkan secara total.
Jul 1, 2025
Serangan Udara Rusia Terbesar Sejak Invasi ke Ukraina
Ukraina kembali menghadapi gelombang serangan udara paling masif dari Rusia sejak invasi dimulai pada Februari 2022. Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan total 530 senjata udara, mencakup 477 serangan pesawat nirawak atau drone dan 60 rudal. Serangan ini menandai eskalasi signifikan dalam konflik yang berkelanjutan.
Jun 30, 2025
Pembom B-2 Spirit Bermasalah dalam Operasi Serang iran
Sebuah insiden tak terduga melibatkan salah satu pesawat pengebom siluman B-2 Spirit milik Amerika Serikat. Pesawat yang konon terlibat dalam Operasi Midnight Hammer, sebuah misi "umpan" atau "decoy" untuk mengalihkan perhatian dari serangan ke Iran, dilaporkan mogok dan teronggok di Bandara Internasional Daniel K. Inouye, Honolulu, Hawaii.
Jun 29, 2025
Misteri Stok Uranium Iran Pasca Serangan B2
Nuklir Iran Masih Ada
Ambisi Baru NATO: Belanja Pertahanan Melonjak
Dalam sebuah langkah yang menandai pergeseran besar dalam kebijakan pertahanan kolektif, para pemimpin Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO), telah mendukung peningkatan belanja militer yang ambisius. Anggota NATO kini berkomitmen untuk mengalokasikan 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) mereka untuk anggaran pertahanan, sebuah lonjakan drastis dari target sebelumnya sebesar 2%.
Pentagon Dorong Percepatan Produksi Pengebom Siluman B-21 Raider
Pentagon menunjukkan komitmen serius dalam memperkuat superioritas udaranya dengan mengucurkan investasi signifikan untuk mempercepat pengembangan pengebom siluman Northrop Grumman B-21 Raider. Investasi ini, yang mencapai 10 miliar dolar AS pada tahun fiskal 2026, merupakan yang terbesar dalam satu dekade terakhir untuk program pesawat pengebom baru.
KRISIS RUDAL THAAD AS DI TENGAH KETEGANGAN DENGAN IRAN
Amerika Serikat dilaporkan telah menghabiskan antara 15% hingga 20% dari persediaan global, rudal pencegat Terminal High Altitude Area Defense atau THAAD, hanya dalam 11 hari konflik dengan Iran, terhitung dari 13 hingga 24 Juni. Penipisan stok yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, dengan biaya lebih dari $800 juta, menimbulkan pertanyaan mendesak tentang keberlanjutan sumber daya pertahanan rudal Amerika, dan pengorbanan strategis dalam pengerahan aset penting ke satu wilayah.