Di tengah upaya dunia internasional untuk menyelesaikan krisis Suriah lewat jalur diplomatik, Juru Bicara militer Arab Saudi mengabarkan kesiapan Riyadh untuk mengirim pasukan darat ke Suriah.
Press
TV (4/2) mengutip Associated Press melaporkan, Brigjen Ahmed Al Asiri,
Jubir militer Saudi dan koalisi anti-Yaman, Kamis (4/2) mengumumkan,
jika disepakati seluruh anggota koalisi anti-ISIS pimpinan Amerika
Serikat, Saudi siap mengirim pasukan darat ke Suriah.
Statemen
Jubir militer Saudi itu disampaikan setelah perundingan damai Suriah di
Jenewa, ditunda akibat sabotase para pemberontak Suriah dukungan rezim
Al Saud.
Pasca
kegagalan perundingan Jenewa, Staffan de Mistura, Utusan khusus PBB
untuk Suriah menuding Saudi telah menghambat proses dialog damai Jenewa
terkait Suriah.
Saudi,
sebagai habitat terbesar pemikiran Takfiri selalu mengedepankan
kebijakan konflik, menciptakan krisis, perpecahan dan perang mazhab.
Dengan
menggelontorkan dana raksasa, Riyadh membentuk dan mendanai
kelompok-kelompok teroris untuk membuat kawasan khususnya Suriah, Irak
dan Yaman, tidak aman, sehingga menguntungkan Barat dan rezim Zionis
Israel. - irib