Militer Rusia kini mengerahkan pesawat jet tempur Su-35 ke pangkalan Hmeymim, Suriah untuk membantu memerangi kelompok ISIS. Sejauh ini, Rusia sudah mengerahkan pesawat jet Su-24, Su-34 dan pesawat pengebom Tu-22m selama misi tempur di Suriah.
Ribuan serangan mendadak telah diluncurkan militer Suriah sejak operasi dimulai September 2015 atas permintaan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Kremlin mengklaim ribuan serangan itu telah menewaskan banyak militan ISIS dan kelompok teror lain termasuk juga infrastruktur teror. Tapi, kelompok oposisi Suriah, Amerika Serikat (AS) dan Inggris menolak klaim Kremlin dengan menuduh banyak serangan Rusia menyasar warga sipil dan kelompok oposisi moderat.
”Pesawat-pesawat akan disimpan dalam keadaan kesiapan konstan, dengan sepasang Su-35 yang siap untuk lepas landas di saat itu juga untuk memberikan bantuan kepada pesawat lain,” bunyi pernyataan perwakilan Angkatan Udara Rusia di Suriah kepada wartawan, seperti dikutip Sputniknews, Sabtu (6/2/2016).
”Sepasang pesawat jet Su-35 mampu mendeteksi pesawat lain 360 derajat dengan radius hingga 400 kilometer,” lanjut pernyataan itu. Pesawat jet canggih itu bisa juga untuk pengawalan sambil melakukan pengeboman.
”Saat ini, kami memiliki tugas untuk menggunakan jet tersebut seefektif mungkin. Jet ini bisa membawa semua jenis bom,” imbuh pernyataan perwakilan Angkatan Udara Rusia di Suriah.
Jet tempur Su-35 ini pula yang hendak dibeli Indonesia dari Rusia. - sindo