Lithuania mengeluarkan peringatan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan akan menguji NATO dalam minggu-minggu ini sebelum Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat (AS). Lithuania mempercayai hal itu berdasarkan sisi gelap Rusia yang dibenarkan oleh demografi dan sejarah.
Menteri Luar Negeri Lithuania, Linas Linkevicius mengatakan ia menyimpan ketakutan terhadap Baltik, sama seperti ketakutan akan Aleppo Suriah. Ketakutan di sini adalah bahwa AS tertarik untuk melihat Rusia sebagai mitra potensial dan enggan untuk berbagi pandangan tentang Eropa Timur dimana Moskow menghadirkan ancaman militer yang sangat kuat.
"Rusia bukan negara itu adidaya, itu masalah super," katanya seperti dikutip dari BBC, Jumat (18/11/2016).
Linkevicius mengatakan ada sinyal bahaya bahwa Putin akan melihat periode saat ini dan pelantikan Donald Trump pada bulan Januari sebagai kesempatan untuk menguji kesiapan militer dan tekad diplomatik dari NATO.
"Pemerintahan baru belum terbentuk sampai minggu kedua Januari. Saya sangat takut dan khawatir tentang periode ini bukan hanya karena daerah yang dekat dengan sini tapi mari kita berharap bahwa Aleppo tidak hancur menjadi tanah saat itu," katanya.
Lithuania telah mencatat bahwa Moskow telah memperkuat dan kembali melengkapi pangkalan militer yang kuat di Kaliningrad. Hal ini hanya 25 tahun sejak Moskow memberikan perintah mengirimkan tank guna menghancurkan aksi demonstrasi damai untuk kemerdekaan di Vilnius.
"Negara-negara terbaik untuk memahami Rusia selalu orang-orang yang paling dekat dengan itu. Sebagai seorang anak saya masih ingat suara tank bergulir melalui jalan-jalan Vilnius bahkan generasi saya masih ingat ketika Rusia berada di sini sebagai tentara Soviet. Tapi mereka pasukan Rusia dan mereka menyerang kami, jadi hal terakhir kita tentang hal ini adalah kenaifan," katanya. - Sindo