Pemerintah Prancis marah atas klaim Polandia yang menyebut Mesir sudah menjual kapal perang Mistral buatan Prancis kepada Rusia. Kapal Mistral semula dibangun Prancis untuk Angkatan Laut Rusia namun kontrak dibatalkan sepihak oleh Prancis atas tekanan NATO.
Kemarahan Paris pada Polandia disampaikan Menteri Pertahanan Jean-Yves Le Drian. Semula, Menteri Pertahanan Polandia Antoni Macierewicz mengklaim bahwa dua kapal Mistral Prancis yang dijual ke Mesir diam-diam dijual lagi kepada Rusia.
Klaim Menteri Polandia itu tidak disertai sumber informasi secara resmi. Namun, ada dugaan klaim yang disampaikan kepada para legislator Polandia itu berdasarkan posting dari media sosial yang beredar pada bulan lalu.
Rumor itu tidak pernah dikonfirmasi, meskipun beberapa sumber mengatakan bahwa Mesir dan Rusia melakukan negosiasi kesepakatan soal penjualan peralatan tempur.
Klaim Macierewicz ini dibuat di tengah perseteruan antara Prancis dan Polandia. Perseteruan itu muncul setelah Polandia pada awal bulan lalu tiba-tiba membatalkan kontrak pembelian 50 helikopter Aribus Caracal Prancis dengan nilai kontrak lebih dari USD3,5 miliar.
Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian mengkritik Menteri Pertahanan Polandia Antoni Macierewicz yang mengumbar rumor penjualan kapal perang Mistral oleh Mesir kepada Rusia setelah mengacaukan kesepakatan pembelian helikopter tempur Prancis.
“Kami cukup marah pada Polandia karena membatalkan kesepakatan untuk membeli helikopter Prancis. Ini adalah cara yang buruk untuk melakukan sesuatu,” kesal Le Drian seperti dikutip dari surat kabar Les Echos, Sabtu (5/11/2016).
Dia meyakinkan anggota parlemen Prancis bahwa kapal Mistral masih berada di Mesir. ”Situasi ini cukup tegang,” katanya.”Konfrontasi tidak akan mencegah Prancis dari memenuhi kewajibannya kepada Polandia,” katanya lagi. - Sindo