Seorang pensiunan jenderal bintang empat Amerika Serikat (AS) mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin, berencana menginvasi negara Baltik dalam langkah yang mirip dengan aneksasi Semenanjung Crimea di Ukraina. Indikasinya adalah pengerahan pasukan dan peralatan militer Rusia ke daerah kantong Kaliningrad.
"Rusia sekarang menempatkan tekanan besar pada negara-negara Baltik, dengan kemungkinan yang sangat nyata menantang NATO dengan hybrid pendudukan militer serupa ke Ukraina timur," kata veteran komandan militer AS, Jack Keane, dikutip dari Mirror, Jumat (25/11/2016).
"Ada penumpukan militer dalam jumlah besar di Kaliningrad, termasuk tentara, rudal anti kapal, dan rudal anti pesawat," tambahnya merujuk pada wilayah yang berada anggota NATO Lithuania dan Polandia.
Menurut Keane, Putin mencoba untuk menelanjangi AS dan sekutunya, NATO, dari udara dan keuntungan maritim yang mereka pegang dalam wilayah Eropa timur. Pasukan NATO kalah jumlah di wilayah tersebut, di mana Rusia telah membangun sistem pertahanan militer. NATO percaya ada sekitar 225 ribu tentara Rusia di Kaliningrad. Rusia sendiri telah menggelar sejumlah latihan militer di wilayah kantung itu dalam beberapa bulan terakhir.
Situasi keamanan yang semakin tidak stabil menjadi salah satu tantangan besar untuk Trump ketika ia mengambil alih Kantor Oval pada bulan Januari. Trump selalu berbicara positif tentang Putin selama kampanye presiden lalu dan kedua pemimpin telah membahas sejumlah isu melalui telepon sejak pemilu lalu.
Keduanya diketahui berbicara tentang kerjasama bilateral dan ancaman umum serta tantangan yang dihadapi kedua negara, menurut pernyataan dari kantor mereka. Selama kampanye pemilu, Trump mengatakan ia akan terbuka untuk beraliansi dengan Rusia guna menghapus ISIS di Timur Tengah. - Sindo