Dec 10, 2017
Turki Disebut Memiliki Bukti Sertifikat Tanah di Al-Quds
Situs harian Turki, Yeni Safak, menyatakan bahwa negara ini menyimpan 171.360 dokumen kepemilikan tanah masa Ottoman di kantor-kantor catatan sipil al-Quds (Yerusalem). 133.365 di antaranya merupakan milik swasta, sementara 37.671 adalah milik lembaga-lembaga.
Menurut Yeni Safak, keberadaan dokumen-dokumen dari masa pemerintahan Ottoman ini membuat Israel khawatir.
“Di antara berkas-berkas kepemilikan pribadi, terdapat 139 sertifikat milik Sultan Abdul Hamid II (raja terakhir Ottoman). 137 sertifikat telah dipindahkan ke perbendaharaan di masa lalu dan hanya dua dokumen yang disimpan di kawasan Erihav di Yerusalem. Dokumen itu adalah bukti kepemilikan tanah seluas 30 ribu meter persegi atas nama raja terakhir Ottoman,”tulis Yeni Safak.
Media Turki ini mengabarkan, dokumen-dokumen kepemilikan tanah warga Palestina telah dikirimkan ke PLO. Israel tidak mengajukan permintaan untuk mengambil dokumen-dokumen tersebut, karena jika mereka memintanya, berarti mereka mengakui bahwa mereka bukan pemilik tanah-tanah di Palestina.
Abdul Hamid II adalah khalifah ke-34 Ottoman dan merupakan sultan terakhir dinasti tersebut. Dia lahir pada 21 September 1842 dan naik takhta di tahun 1876.
Dia dilengserkan dari kursi kekhalifahan tahun 1909 dan berada dalam tahanan rumah hingga tahun 1918.
KSAU Pakistan : Tembak Jatuh Pesawat Tempur AS
Komandan Angkatan Udara Pakistan (PAF) Pakistan telah memerintahkan untuk menembak jatuh pesawat jet tempur dan pesawat nirawak (drone) Amerika Serikat (AS) jika melangar kedaulatan Pakistan. Perintah itu juga berlaku untuk pesawat tempur asing lainnya.
Dalam perintahnya, Kepala PAF Marsekal Sohail Aman mengingatkan lagi sebuah insiden pelanggaran kepercayaan bersejarah mengenai proyek jet tempur F-16 buatan AS yang dibayar oleh Pakistan, namun tidak pernah diterima.
Dalam perintahnya, Kepala PAF Marsekal Sohail Aman mengingatkan lagi sebuah insiden pelanggaran kepercayaan bersejarah mengenai proyek jet tempur F-16 buatan AS yang dibayar oleh Pakistan, namun tidak pernah diterima.
May 4, 2017
Hubungan Mesra Saudi Arabia dan Israel Terkuak
Konflik Yaman yang sedang berlangsung saat ini kembali menguak hubungan mesra antara Arab Saudi dengan Israel. Dalam serangan udara pasukan militer Saudi pada Kamis lalu ke Yaman, disebut-sebut jet tempur Israel ikut serta dalam penyerangan itu.
Netanyahu ke Putin: Rusia dan Israel bisa Bentrok
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku sudah memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk berkoordinasi terkait operasi pesawa jet tempur di langit Suriah. Jika tak berkoordinasi, Rusia dan Israel bisa bentrok.
Apr 15, 2017
Rusia Peringatkan AS Konsekuensi Serius Intervensi Konflik Suriah
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergey Lavrov, memperingatkan niatan Amerika Serikat (AS) meluncurkan serangan baru di Suriah. Lavrov mengatakan intervensi lebih lanjut AS di Suriah akan menyebabkan konsekuensi serius tidak hanya untuk keamanan regional tetapi global.
China Peringatkan Perang Bisa Pecah di Semenanjung Korea
China memperingatkan bahwa ketegangan di Semenanjung Korea bisa lepas dari kontrol. Korea Utara (Korut) menyatakan pihaknya bisa menguji senjata nuklir kapan saja, sementara armada kapal perang Amerika Serikat (AS) mendekati semenanjung Korea.
Sinyal Bahaya, Kapal AS Berudal Tomahawk Dekati Situs Nuklir Korut
Sinyal bahaya ditunjukkan militer Amerika Serikat (AS) yang menggerakkan kapal perang dengan rudal jelajah Tomahawk ke dekat situs nuklir Korea Utara (Korut). Sepak terjang militer AS ini memicu spekulasi bahwa Washington akan meluncurkan serangan pre-emptive terhadap Pyongyang.
AS Berhasil Menguji Coba Bom Nuklir Gravitasi Baru
Badan Keamanan Nuklir Amerika Serikat (AS) mengumumkan keberhasilan uji lapangan dari bom nuklir gravitasi modern di Nevada. Pengumuman ini dilakukan saat perhatian dunia tercurah pada penggunaan pertama kalinya 'Ibu dari semua bom' dalam pertempuran.
Amerika Kirim Armada, Cina Kirim 150.000 Pasukan di Perbatasan Korea Utara
Cina mengirim 150.000 pasukan ke perbatasan Korea Utara dan Amerika mengirimkan armada kapal perang ke Semenanjung Korea berkaitan dengan rencana Korea Utara menggelar ujicoba nuklir.
Bom Bunker-Buster Rusia Hancurkan Markas White Helmets
Bom penghancur tempat perlindungan bawah tanah (bunker buster) Rusia menghancurkan bunker milik kelompok aktifis White Helmets di Provinsi Idlib, Suriah. Sejumlah besar personil kelompok ini diduga kuat tewas bersama anggota kelompok Al Qaida. Demikian seperti dilaporkan Veterans Today, 13 April.
Jan 21, 2017
Baru Dilantik, Trump Pecat Semua Duta Besar Pilihan Obama
Tak lama setelah mengambil sumpahnya sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump langsung memecat semua duta besar asing yang diangkat oleh Barack Obama. Trump menyampaikan kepada tiap duta besar di seluruh dunia yang ditunjuk Obama, wajib meninggalkan kantor mereka pada 20 Januari 2017, tanpa masa tenggang sedikit pun.
Jan 17, 2017
Apakah Perang Dunia 3 di Masa Presiden USA Donald Trump ?
Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald John Trump, akan segera dilantik pada Jumat sore, 20 Januari 2017 di Gedung Capitol, Washington DC.Kabinet pemerintahan baru AS di bawah Trump hampir 100 persen terbentuk. Seperti diketahui, mereka berasal dari jantung konservatisme Partai Republik yang beraliran hawkish (radikal, keras dan gila perang).
Jan 14, 2017
Calon Menhan AS Yakin Dunia Sedang Menuju Perang Besar
Calon Menteri Pertahanan Amerika di bawah pemerintahan Donald Trump, Jenderal James Mattis, yakin bahwa dunia tengah mengarah ke peperangan besar sejak Perang Dunia II. Diberitakan oleh The Independent, 13 Januari 2017, Mattis yang berjuluk "Mad Dog" ini mengklaim bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, berusaha untuk merusak aliansi NATO.
Rusia Lakukan Uji Coba Rudal Baru
Klub Jurnalis Muda Iran, YJC (12/1) melaporkan, rudal Object 4202, Rusia yang diluncurkan dari situs peluncuran rudal Yasny ke semenanjung Kamchatka, 2000 kali lebih kuat dari bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat ke kota Hiroshima, Jepang.
Jan 12, 2017
Pasukan Dalam Jumlah Besar AS Mulai Dikerahkan ke Polandia
Pasukan Amerika Serikat baru-baru ini tiba di Polandia untuk menghadapi apa yang disebut sebagai peningkatan ancaman Rusia.
Subscribe to:
Posts (Atom)