Berita Militer - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pasukan Amerika Serikat (AS) harus hengkang dari Kota Manbij, Suriah. Menurutnya, pasukan Turki akan mengembalikan kota tersebut kepada pemilik yang sebenarnya.
Seruan terhadap Washington itu disampaikan Erdogan di parlemen Turki pada hari Selasa. Dia memuji operasi militer Turki di Afrin, Suriah, baru-baru ini yang membuat para “teroris” tidak aktif lagi. Ankara menganggap kelompok Kurdi di wilayah Afrin sebagai teroris.
Dalam seruannya, pemimpin Turki itu mengolok-olok Washington.“Kapan Anda akan selesai dengan kami mengajukan pertanyaan, kapan Anda menyelesaikan operasi Anda di Afghanistan? Kapan Anda menyelesaikan operasi Anda di Irak? Sudah 18 tahun,” kata Erdogan, seperti dikutip dari Hurriyet, Rabu (7/2/2018).
Dia menggambarkan kehadiran militer Amerika di Suriah sebagai oportunis. Menurutnya, Washington memiliki perhitungan untuk melawan Turki, Iran dan mungkin Rusia pada saat ini setelah kelompok Islamic State atau ISIS telah banyak dikalahkan.
Erdogan juga bersumpah bahwa Turki akan mengembangkan sektor pertahanannya dan mengurangi ketergantungan pada sistem pertahanan buatan asing.
Pekan lalu, Jenderal Joseph Votel, Kepala Komando Pusat Amerika Serikat, mengatakan bahwa menarik diri pasukan AS dari kota yang strategis adalah bukan sesuatu yang dicari Washington.
Seruan Erdogan muncul hanya seminggu setelah pernyataan serupa dari Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu juga mendesak pasukan AS segera meninggalkan Manbij.
Sebagai tanggapan, juru bicara koalisi internasional anti-ISIS yang dipimpin AS, Kolonel Ryan Dillon, mengatakan bahwa Washington tidak akan meninggalkan sekutunya Kurdi.
”Turki tahu di mana pasukan kita berada di Manbij, dan apa yang mereka lakukan di sana, dan mengapa mereka berada di sana—untuk mencegah adanya eskalasi antara kelompok-kelompok yang berada di daerah itu,” kata Dillon kepada media Kurdi.
”Koalisi akan terus mendukung Pasukan Demokrat Suriah (SDF) kita dalam perang melawan ISIS. Kami telah mengatakan ini selama ini, dan kami telah mengatakan hal ini dengan elemen Kurdi SDF. Kami akan memberi mereka peralatan yang diperlukan untuk mengalahkan Daesh,” imbuh dia menggunakan istilah Arab untuk menyebut ISIS.
Pasukan Turki telah menyeberang ke Suriah pada akhir Januari dalam upaya untuk mendorong pasukan Kurdi yang didukung AS keluar dari Kota Afrin. Erdogan telah memperingatkan bahwa serangan dengan kode nama ”Operation Olive Branch” dapat segera menargetkan "teroris" di Manbij, yang berjarak 100 km sebelah timur Afrin.
Sindo