Sindo - Amerika Serikat (AS) nekat akan menempatkan perisai rudal di Polandia. Rencana itu membuat Rusia kesal, karena AS ingkar janji di mana setelah isu nuklir tuntas wilayah Eropa akan bebas dari sistem pertahanan rudal.
Rencana AS itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Eropa dan Eurasia, John A Heffern. ”Kesepakatan (nuklir) dengan Teheran tidak termasuk soal rudal, karena ancaman tetap ada,” kata Heffern kepada surat kabar Polandia, Rzeczpospolita.
Menurut diplomat AS tersebut, pembangunan perisai rudal AMD AS akan dilakukan di wilayah Redzikowo, dekat Kota Slupsk, Polandia utara. Penempatan perisai rudal akan dimulai tahun depan dan ditargetkan rampung tahun 2018.
Kenekatan AS untuk menempatkan perisai rudal di Eropa timur itu menjadi salah satu hambatan terbesar untuk memulihkan hubungan Washington dan Moskow yang telah memanas sejak krisis Ukraina pecah.
Sementara itu, Pemerintah Rusia menyatakan bahwa Moskow tidak habis pikir dengan langkah AS untuk memasang perisai rudal di Polandia dengan dalih mengantisipasi serangan nuklir Iran. Sebab, kesepakatan nuklir Iran sudah tercapai, di mana Teheran sudah bersedia mengekang program nuklirnya untuk jangka panjang.
Rencana AS itu, menurut Pemerintah Rusia justru jadi sinyal ancaman keamanan nasional Moskow. Menteri Luar Negeri Rusia, Segey Lavrov, menyebut rencana penempatan perisai rudal AMD AS di Polandia tidak ada pembenaran lagi.
”Kita semua mungkin ingat bahwa pada bulan April 2009 di Praha, Presiden AS (Barack) Obama mengatakan bahwa, jika isu program nuklir Iran beres, maka tugas selanjutnya membuat wilayah Eropa bebas dari sistem pertahanan rudal,” kata Lavrov dalam konferensi pers di Wina, yang dilansir dari Russia Today, Kamis (23/7/2015).