Sindo - Petinggi militer Pentagon kembali menempatkan Rusia sebagai ancaman paling menakutkan bagi Amerika Serikat (AS). Rusia disebut menjadi negara tunggal yang bisa hancurkan AS dengan senjata nuklir.
Komentar itu disampaikan Jenderal Mark Milley, seorang petinggi Pentagon. Jenderal Milley mengungkapkan hal itu di hadapan parlemen AS, Selasa waktu AS atau Rabu (22/7/2015) WIB. Dalam sebuah sidang di parlemen, Senat AS mempertanyakan kebijakan militer yang memangkas jumlah personel Angkatan Darat di Alaska di saat ancaman dari Rusia ada di depan mata.
”Rusia adalah satu-satunya negara di dunia yang berisi kemampuan nuklir, yang bisa menghancurkan Amerika Serikat,” kata Jenderal Milley dalam sebuah sidang untuk mempertimbangkan pencalonannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat AS berikutnya.
“Ini adalah ancaman eksistensial bagi Amerika Serikat, sehingga memiliki kemampuan seperti itu. Niatnya, saya tidak tahu; tetapi aktivitas Rusia sejak tahun 2008 sudah sangat, sangat agresif,” katanya lagi, seperti dikutip Washington Times.
Sebelumnya, petinggi Korps Marinir AS, Jenderal Joseph Duniford, juga berpendapat serupa. ”Penilaian saya hari ini adalah bahwa Rusia menimbulkan ancaman terbesar bagi keamanan nasional kita,” kata calon Kepala Staf Gabungan Militer AS itu. ”Jika Anda melihat perilaku mereka, itu tidak kurang mengkhawatirkan.”
Pentagon telah mencatat tindakan Rusia sebagai “invasi” ketika menganeksasi Crimea dari Ukraina pada Februari 2014. Departemen Pertahanan AS itu juga mengecam perilaku Rusia yang mendekati wilayah udara negara-negara lain dengan kapal perang dan pesawat jet tempur sebagai tindakan “provokatif yang tidak profesional”.
Ditanya tentang kemampuan militer AS untuk beroperasi di Eropa di tengah ancaman Rusia yang sedang tumbuh, Jenderal Milley mengatakan, bahwa dia berpikir militer AS membutuhkan peningkatan pengerahan pasukan darat dan melakukan rotasi untuk melakukan pencegahan dari ancaman Rusia.
Senator dari Partai Republik, Dan Sullivan, mengkritik militer AS yang berencana memangkas jumlah personel pasukan Angkatan Darat AS di Alaska dalam jumlah ribuan. Sebab, rencana itu muncul di saat ancaman Rusia sedang meningkat, khususnya di Arktik. Militer AS berencana merumahkan lebih dari 2.500 tentara Angkatan Darat yang bertugas di pangkalan Elmendorf-Richardson di Anchorage.
"Pasukan Arktik kami paling mampu, bahkan sebelum kita melakukan analisis, sebelum kita melakukan perencanaan, kita akan menghapus pasukan yang paling mampu, memang itu tentara Arktik yang paling mematikan, yang kita miliki,” kata Sullivian,”Dibutuhkan waktu yang lama untuk menjadi tentara mahir di Arktik,” lanjut dia.
Dia berpendapat, pernyataan militer termasuk dalam laporan setebal 13 halaman yang menyebut Rusia sebagai ancaman eksistensial bagi AS sebagai “lelucon”, karena di saat yang bersamaan militer AS justru ingin mengurangi jumlah tentara AS.