Pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi dituduh melakukan pemboman dari udara yang menghancurkan sebuah pesta pernikahan di Yaman pada hari Senin. Hingga Selasa (29/9/2015), sebanyak 131 orang tewas akibat serangan itu.
Petugas medis Yaman menganggap pemboman itu merupakan serangan paling mematikan dengan target warga sipil di Alwahijah, sebuah desa di dekat Pelabuhan Al-Mokha, Laut Merah.
Para pejabat keamanan Yaman mengatakan dua rudal Saudi ditargetkan pada perayaan itu, karena ada faktor “kesalahan”. Data PBB menyebut, serangan udara Koalisi Saudi di Yaman dengan dalih memerangi pemberontak Houthi telah menewaskan sekitar 2.100 warga sipil.
Meski pejabat Yaman menyatakan serangan itu berasal dari koalisi, tapi juru bicara koalisi, Brigadir Jenderal Ahmed Al Asseri kepada Reuters, membantahnya.
Dia justru menduga serangan itu dilakukan milisi lokal. ”Belum ada operasi udara oleh koalisi di daerah itu selama tiga hari. Ini adalah berita yan benar-benar palsu,” kata Asseri.
Serangan udara itu menghantam dua tenda di pesta pernikahan. Target serangan itu adalah seorang pria lokal yang terkait dengan pemberontak Houthi. Pada Senin kemarin, sumber keamanan Yaman menyebutkan korban tewas sebanyak 38 orang dan 40 lainnya terluka.
Namun, sebuah sumber medis di rumah sakit setempat di Maqbana, di mana para korban dibawa, mengatakan kepada Reuters Selasa (29/9/2015) bahwa korban tewas akibat serangan itu bertambah menjadi 131 orang. - sindo