Rusia telah mengeluarkan peringatan kepada NATO untuk tidak melanjutkan penyebaran pasukan ke wilayah Baltik dengan penguatan di wilayah Laut Hitam. Begitu laporan surat kabar Rusia, Kommersant.
"Kami akan melakukan apa saja agar keseimbangan di wilayah itu tetap utuh. Ini memerlukan komponen udara, Angkatan Laut, dan sarana lain yang diperlukan," kata utusan Rusia untuk NATO, Alexander Grushko, seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (9/7/2016).
Grushko mengatakan, Rusia ingin menjadikan Laut Hitam sebagai media untuk kerjasama internasional dengan negara-negara tetangga, namun kehadiran militer Amerika Serikat (AS) telah mengganggu keseimbangan. "Pada saat ini, lebih dari apa pun, kami khawatir dengan kehadiran pasukan non regional di sana, yaitu Angkatan Laut AS yang sering memasuki Laut Hitam," kata Grushko.
Grushko mengatakan, kapal perang AS Donald Cook, yang baru-baru dikirim pada latihan di Laut Hitam, dan perisai pertahanan rudal sekutu, yang ditempatkan di dekat pantai Rumania, adalah diantara ancaman terbesar bagi Rusia dan stabilitas internasional. "Langkah-langkah yang diambil oleh NATO di sebelah timur jelas memperburuk situasi," kata Grushko.
Grushko mengatakan tindakan ini dimaksudkan untuk menempatkan Rusia dalam posisi yang lebih lemah tetapi akan memiliki efek yang sebaliknya. "Atas nama kepentingan, tidak diragukan lagi akan ada respons militer. Kami akan melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk cukup memastikan kemampuan kita untuk membela diri," tegas Grushko. - SindopostID=6283646270995860765