Okezone, SANAA – Pemimpin Kelompok Houthi Abdul Malik al Houthi menyatakan penyebab ketidakstabilan politik di Yaman karena intervensi dari Arab Saudi.
“Tetangga kita yaitu Arab Saudi tidak ingin Yaman menjadi negara yang stabil, mereka ingin memecah belah kita,” ujar Al Houthi, dalam pidatonya yang disiarkan oleh stasiun televisi Yaman, seperti dilansir IB Times, Jumat (27/2/2015).
Arab Saudi telah menutup kedutaan besarnya di Yaman. Hal ini dikarenakan situasi keamanan yang semakin memburuk setelah Kelompok Houthi mengambil alih pemerintahan di sana.
Kelompok Houthi pun telah membentuk pemerintahan baru di Yaman. Namun, Arab Saudi menolak mengakui pemerintahan baru tersebut.
Arab Saudi khawatir akan semakin kuatnya pengaruh Iran di Yaman. Sebab, Iran merupakan negara yang mendukung perjuangan Kelompok Houthi selama ini.
PBB dan Amerika Serikat juga menolak pemerintahan yang dibentuk oleh Kelompok Houthi. Mereka meminta Kelompok Houthi untuk keluar dari pemerintahan di Yaman dan segera dibetuk pemerintahan transisi.