Riyadh (ANTARA News) - Arab Saudi membantah berniat melancarkan operasi
militer darat di Yaman, demikian laporan media daring Sabq.
Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi memulai serangan udara Kamis
pagi di Yaman, termasuk terhadap Ibu Kota Yaman, Sanaa, kubu milisi
Houthi di Provinsi Saada dan Provinsi Lahj di Yaman Selatan.
Komandan Operasi Badai Penentu mengeluarkan pernyataan tersebut dalam satu taklimat di Riyadh, Ibu Kota Arab Saudi.
Ia mengatakan semua prajurit sudah siap bagi operasi darurat,
sementara pada saat ini serangan udara akan menjadi operasi utama, lapor
Xinhua.
Komandan itu mengatakan tahap pertama operasi itu adalah untuk
mengalahkan pertahanan udara milisi Houthi dan menyerang pangkalan
pasukan udara guna menghancurkan rudal, pusat komando dan pesawat
kelompok Syiah itu.
Juru Bicara Militer Operasi itu Kolonel Ahmed Asiri mengatakan Arab
Saudi tidak akan membiarkan petempur Houthi mendapat bantuan atau
pasokan apa pun.
Ia mengatakan Houthi berusaha bergerak ke perbatasan selatan Arab Saudi, tapi militer Saudi mencegah gerak maju mereka.