Presiden Rusia Vladmir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi akan menandatangani kesepakatan perihal pengiriman sistem rudal pertahanan anti-pesawat tercanggih Rusia, S-400 Triumph, ke India. Pada Desember tahun lalu, India sudah setuju membeli lima sistem rudal S-400 Rusia.
”Sebagai hasil dari pertemuan (Putin) dengan Narendra Modi, perjanjian untuk memasok India dengan sistem rudal anti-pesawat S-400 Triumph akan ditandatangani bersama dengan sejumlah dokumen lainnya,” kata Yury Ushakov, seorang ajudan Putin urusan kebijakan luar negeri hari Jumat (14/10/2016) seperti dikutip Itar-TASS.
”Beberapa dokumen akan ditandatangani di balik pintu tertutup,” ujar Ushakov. Dia tidak bersedia membahas rinci soal kesepakatan pengiriman sistem rudal pertahanan paling mutakhir Rusia itu.
Sistem rudal pertahanan atau sistem anti-rudal S-400 Rusia diproduksi oleh Almaz Antey dan diperkenalkan ke layanan militer Rusia pada tahun 2007. S-400 dapat menghantam target di udara dan darat dalam jarak hingga 400 km (248 mil).
Pada bulan Agustus tahun ini, S-400 telah dikerahkan ke Crimea, wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia pada 2014. Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya telah mengumumkan bahwa 16 resimen Angkatan Darat Rusia akan dilengkapi dengan S-400 pada akhir tahun ini.
Pada 2015, S-400 juga dikerahkan ke wilayah Arktik Rusia dan ke Pangkalan Angkatan Udara Rusia di Latakia, Suriah. Pembeli asing pertama S-400 Rusia adalah China, dengan kesepakatan yang diumumkan pada musim semi 2015. Transaksi kesepakatan itu disebut-sebut mencapai sekitar USD3 miliar. - Sindo