Rusia megkonfirmasi bahwa dua kapal perang Buyan kelas korvet, yang dilengkapi dengan rudal-rudal jelajah, sedang menuju ke Laut Mediterania untuk bergabung dengan pasukan AL yang telah ditempatkan di sana, menyusul panangguhan Amerika atas pembicaraan penghentian permusuhan untuk mencari jalan keluar dari krisis Suriah.
Juru bicara Armada Laut Hitam Rusia, Kolonel Nikolai Voskresensky, mengatakan kepada kantor berita Rusia TASS, pada Rabu, bahwa kapal perang Zelyony Dol dan Serpukhov telah meninggalkan pelabuhan mereka di Crimea pada Selasa sebagai bagian dari rotasi angkatan laut Moskow di wilayah tersebut.
Dua kapal yang dilengkapi dengan rudal-rudal jelajah, memulai perjalanan panjang dari pelabuhan Krimea Sevastopol pada 04 Oktober, “kini kapal-kapal itu telah melewati selat Laut Hitam dan akan memasuki perairan Mediterania di malam hari,” kata Voskresensky.
Kapal-kapal tersebut akan bergabung dengan Angkatan Laut Rusia “satuan tugas permanen di Mediterania sebagai bagian dari rotasi zona maritim lepas pantai,” tambah pejabat itu.
Kedua kapal akan kembali ke Mediterania setelah melakukan serangan rudal terhadap posisi pemberontak di Suriah pada 19 Agustus sebagai bagian dari penyebaran mereka sebelumnya di lepas pantai Suriah.
Pemindahan datang sehari setelah juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengatakan bahwa negaranya telah mengirim sistem pertahanan rudal S-300 ke Suriah dalam upaya untuk mempertahankan pangkalan Angkatan Laut Rusia di kota Tartus, Suriah.
Awal pekan ini, Washington menangguhkan partisipasinya dalam saluran bilateral dengan Moskow, yang didirikan untuk mempertahankan gencatan senjata di Suriah.
Pengumuman itu terjadi dua minggu setelah gencatan senjata terbaru yang ditengahi AS-Rusia di Suriah berakhir setelah penolakan Damaskus untuk memperpanjang kesepakatan sebagai hasil dari serangan udara yang dipimpin AS yang menargetkan pangkalan militer Suriah di Deir Ezzor.