“Ada kebutuhan untuk meluncurkan sistem sebelum kapal perang memasuki laut Mediterania dan harus bersiap-siap untuk memulai misi jet tempur Mig-29 pada akhir 2016,” media berbahasa Arab mengutip seorang perwira angkatan laut Rusia yang tidak disebutkan namanya mengatakan pada hari Senin.
Berita itu datang dari Angkatan Laut Rusia yang mengirimkan kapal perang Admiral Kuznetsov ke perairan Timur Laut Mediterania untuk bergabung dengan operasi anti-terorisme di Suriah.
Kuznetsov sebelumnya bekerja dengan Sukhoi-33 untuk melacak operasi, tetapi tidak memiliki kemampuan seperti jet tempur Mig-29 untuk memukul target di darat.
“Kapal induk Admiral Kuznetsov akan dikerahkan ke Timur Laut Mediterania antara bulan Oktober 2016 dan Januari 2017,” kata seorang diplomat Rusia yang dikutip oleh Sputnik.
“Kepala Staf Angkatan Darat Rusia telah menyiapkan rencana yang didasarkan pada awak kapal induk yang akan melaksanakan proses take off jet tempur dari pendaratan mereka pada operator,” kata diplomat itu, dan menambahkan, “pembom dari kapal induk akan bekerjasama dengan orang-orang di Humeimim pangkalan udara Rusia di Latakia, Suriah. “
“Kapal induk akan dikerahkan untuk jarak terdekat ke tanah Suriah yang memiliki cukup bahan bakar untuk pesawat tempur jarak jauh di seluruh negeri,” sumber-sumber lebih lanjut menambahkan.
“Kapal induk diproyeksikan untuk menjadi tuan rumah setidaknya bagi 15 Sukhoi-33, Sukhoi-27 dan Mig-29 dan 10 helikopter dari K52, K27 dan K31 untuk misi di Suriah,” kata sumber melanjutkan. - ArrahmaNews
0 Comments
