Hassan Hassan, pakar militer Suriah dalam wawancara dengan Fars News (15/9) mengatakan, langkah pasukan Suriah menembak jatuh jet tempur dan drone Israel di zona udara negara itu, memberikan pesan tegas bahwa berlanjutnya serangan Israel tidak bisa dibiarkan dan Suriah kapanpun bisa membalas serangan tersebut.
Pakar militer Suriah itu menambahkan, reaksi Israel setelah jet tempur dan dronenya ditembak jatuh di wilayah udara Suriah, menunjukkan kecemasan dan ketakutan rezim Israel. Rezim itu bahkah membantah sebagian realitas peristiwa tersebut, kemudian membantah seluruhnya dan berusaha menutup-nutupinya untuk mencegah situasi tidak bertambah kacau.
Staf Komando Angkatan Bersenjata Suriah, Selasa (13/9) mengumumkan, sebuah jet tempur dan drone militer Israel yang berusaha menyerang markas pasukan Suriah dengan menerobos zona udara negara ini di wilayah Quneitra, ditembak jatuh sistem pertahanan udara militer Suriah.
Menurut keterangan Staf Komando Angkatan Bersenjata Suriah, serangan udara Israel ke sekitar Quneitra dilakukan untuk memperkuat semangat tempur para teroris yang terus mengalami kekalahan.