Tentara Suriah telah berhasil membebaskan lingkungan tengah di kota Aleppo dalam kemajuan terbaru mereka melawan militan dukungan asing di negara itu.
Televisi pemerintah Suriah, SANA, melaporkan pada hari Selasa (27/09) bahwa lingkungan Farafra yang berhasil diambil kembali oleh pasukan pemerintah itu, terletak di kuartal tua Aleppo dekat benteng terkenal di kota itu.
Sebuah sumber militer yang tidak disebutkan namanya juga mengkonfirmasi kemenangan ini dengan , mengatakan, “Tentara merebut kembali kontrol dari semua distrik Farafra … setelah menetralisir banyak teroris. Unit tentara Suriah sekarang tengan membersihkan ranjau di daerah itu.”
“Pembebasan Farafra terjadi setelah berlanjutnya operasi militer … yang mencakup komponen udara serta komponen darat dan artileri,” tambah sumber tersebut.
Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, telah mengkonfirmasi terlebih dahulu kemenangan pasukan pemerintah Suriah Selasa terhadap teroris di pusat Aleppo itu sebagai bagian dari serangan besar yang diluncurkan pekan lalu.
Gencatan senjata Suriah yang ditengahi oleh Rusia dan Amerika Serikat, berakhir pada 19 September. Damaskus menolak untuk memperpanjang kesepakatan setelah serangan udara mematikan koalisi pimpinan AS di pangkalan militer dekat kota timur Dair Ezzor yang jelas-jelas melanggar perjanjian.
Menyusul gagalnya gencatan senjata, Suriah mengumumkan dimulainya operasi militer baru di Aleppo yang bertujuan mengusir para teroris yang menempati sisi timur kota strategis tersebut.