Social Icons

Jun 29, 2015

AS Ingin Mengerahkan 250 Kendaraan Tempur di Dekat Rusia

Sindo - Amerika Serikat (AS) nekat ingin mengerahkan sekitar 250 kendaraan perang, termasuk tank canggih dan kendaraan lapis baja ke Eropa Timur yang dekat dengan perbatasan Rusia.

Beberapa kendaraan perang yang hendak dikerahkan AS antara lain, tank tempur Abrams, serta kendaraan tempur Bradley dan Howitzer Self-propelled.

Kepala Pentagon, Ashton Carter, mengatakan Bulgaria, Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia, dan Rumania akan menjadi “tuan rumah” ratusan kendaraan perang AS. Hal itu disampaikan Carter saat kunjungan ke Talinn.


“Tujuannya adalah untuk memungkinkan pelatihan efektif dan mobilitas pasukan di Eropa,” katanya, dalam konferensi pers. ”Kami tidak ingin memiliki musuh baru,” lanjut Carter.

”Tapi kemudian, tiba-tiba semua di sini Anda memiliki catatan perilaku Rusia berupaya untuk menyeret dunia mundur di masa lalu. Dan kita tidak bisa membiarkan itu terjadi,” imbuh Carter, seperti dikutip Reuters, Rabu (24/6/2015).

Negara-negara Baltik dengan penduduk minoritas etnis Rusia, khawatir terjadi konflik seperti yang dialami Ukraina. Mereka takut Rusia akan melakukan intervensi militer. Tapi, Moskow sudah berkali-kali membantah hal itu.

Carter mengatakan, AS dan NATO berkomitmen untuk membela keutuhan wilayah Estonia, Latvia dan Lithuania. Di bawah perjanjian NATO, setiap serangan yang dialami negara anggotanya, maka itu berarti serangan terhadap seluruh anggota NATO.

Menteri Pertahanan Estonia, Sven Mikser, bersorak menyambut keputusan AS yang siap mengerahkan ratusan kendaraan perang di Baltik. Mikser mengatakan, negaranya siap menjadi tuan rumah kendaraan perang AS.

”Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa Rusia memandang daerah Baltik sebagai salah satu daerah NATO paling rentan, tempat di mana tekad dan komitmen NATO diuji,” kata Mikser.

Dengan nekat akan mengerahkan ratusan kendaraan tempur ke Baltik, AS telah mengabaikan kecaman dan ancaman Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan Moskow akan menanggapi tindakan NATO yang melanggar batas wilayah.

”Jika seseorang mengancam wilayah kami, itu berarti bahwa kita harus mewujudkan tujuan angkatan bersenjata kita sesuai di wilayah dari mana ancaman itu datang. Bagaimana lagi? Dalam hal ini NATO yang mendekati perbatasan kita, bukan kita yang bergerak,” ujar Putin.
Comments
0 Comments
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...