Rudal Scud Houthi ditembak jatuh militer Saudi dengan rudal Patriot. Demikian pernyataan militer Saudi yang memimpin koalisi dalam perang melawan Houthi di Yaman.
Agresi koalisi Arab Saudi terhadap Houthi di Yaman sudah dimulai sejak 26 Maret 2015. Agresi diluncurkan dengan dalih menolong presiden sah Yaman, Abed Rabbo Mansour Hadi yang minta perlindungan ke Riyadh setelah diserang pemberontak Houthi.
Meski sudah berlangsung lebih dari dua bulan, agresi koalisi terhadap Houthi di Yaman sampai saat ini belum berhenti.
Serangan udara koalisi nyaris setiap hari menghantam gudang-gudang rudal di Ibu Kota Sanaa, Yaman. Rudal Scud yang ditembakkan milisi Houthi diketahui sepanjang 11 meter. Rudal itu mempu menjangkau wilayah sejauh 300 km.
Konflik di Yaman mulai pecah ketika Presiden Ali Abdullah Saleh terpaksa lengser tahun 2012 setelah dia berkuasa sejak 1978. Saleh mundur setelah demonstras besar-besaran muncul di sejumlah jalan. Dia digantikan oleh Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi.
Namun, kelompok Houthi tidak puas dengan kepemimpinan Hadi dan berusaha menggulingkan presiden sah Yaman itu. Sejak Saleh lengser, pasukan loyalisnya tidak setia pada Pemerintah Yaman, melainkan bergabung dengan milisi Houthi.
Militer Saudi melalui seorang juru bicara mengatakan bahwa serangan terbesar terjadi semalam di sepanjang perbatasan Yaman dan Arab Saudi.
”Ini konfrontasi pertama yang dilakukan oleh pasuka loyalis Saleh. Pesawat koalisi dan helikopter Apache Saudi melakukan tembakan ke darat selama 10 jam,” bunyi pernyataan militer Saudi, seperti dilansir Reuters.
Saudi juga mengkonfirmasi bahwa empat tentaranya tewas pada Jumat kemarin setelah ada serangan dari milisi di Yaman terhadap wilayah Jizan dan Najran, dua wilayah di perbatasan Saudi dan Yaman.
0 Comments
