“Saat ini kami memiliki enam belas [pesawat], yang berada di atas kebutuhan militer. Pemimpin militer NATO menilai bahwa delapan pesawat saat ini cukup untuk melindungi wilayah udara Baltik. Komandan militer kami menilai bahwa sikap ini sesuai dan memadai. Jumlah ini juga masih dua kali lipat dari jumlah yang kami memiliki sebelum dimulainya krisis Rusia-Ukraina,” demikian pernyataan resmi NATO sebagaimana dilansir Ria Novosti Selasa 4 Agustus 2015.
Sejak Maret 2004, ketika negara-negara Baltik bergabung dengan NATO, secara bergiliran melakukan misi pengawasan udara Baltik dan telah dilakukan rotasi 3-4 bulan dari Pangkalan udara Air Base Lithuania di Zokniai, dekat kota utara dari Siauliai.
Satu penyebaran biasa terdiri dari empat pesawat tempur dan antara 50 dan 100 personel pendukung.
NATO telah memperkuat kehadiran militernya di sepanjang perbatasan barat Rusia di tengah krisis Ukraina dan menuduh Rusia telah terlibat di dalamnya. Moskow telah berulang kali membantah memainkan peran dalam krisis Ukraina dan mengecam penumpukan pasukan NATO di sepanjang perbatasannya.
0 Comments
