Situs militer debkafile mengutip sejumlah sumber,
Israel telah menjual 12 drone canggih Heron TP dan Skylark. Senjata ini
dibutuhkan Yordania Royal Air Force untuk menambah kekuatan dalam kampanye
melawan ISIS.
Heron TP adalah drone serangan yang memiliki kecepatan hingga
370 kilometer per jam dengan ketinggian 7.400 km. kemampuan lainnya adalah dapat
terbang selama 70 jam pada ketinggian 14 km. Heron digunakan untuk sasaran
darat dan untuk menghentikan kekuatan musuh maju di perbatasan Yordania melalui
celah-celah yang ada di timur Suriah wilayah Deir E-Zour atau dari Provinsi
Anbar Irak ke timur.
Sedangkan Skylark, yang beratnya 7 kg, akan mengumpulkan
data intelijen untuk pasukan khusus Yordania. Drone ini mampu memberi gambaran
lengkap secara real time dari medan pertempuran yang aktif.
Sumber-sumber militer DEBKAfile melaporkan bahwa pasukan
komando Yordania telah masuk 200 km jauh ke Irak. Mereka telah mencapai kota
penting dari Ar Rutbah untuk memberi ruang lebih luas bagi mereka menahan laju
ISIS masuk ke Yordania.
Para pejabat Israel dan Yordania menolak untuk
mengungkapkan rincian tentang penjualan senjata termasuk biaya, kapan drone
baru Israel akan memasuki layanan di Yordania dan apakah Israel telah
mendirikan pusat operasi di Royal Air Force untuk mengoperasikan mereka.
Mengoperasikan Heron dan Skylarks membutuhkan tenaga yang harus benar-benar
terlatih.
Banyak operasi rahasia melawan ISIS dijalankan oleh
gabungan AS-Yordania-Israel. Dari Amman Yordania utara dikabarkan juga
dioperasionalkan UAV . Sebelumnya dilaporkan lima F-16 Royal Jordanian Air
Force juga terbang bersama dengan F-15 Israel dan mengisi bahan bakar dari
tanker KC-707 Angkatan Udara Israel ketika perjalanan menuju Lajes Field, titik
transit untuk pesawat militer ketika hendak menuju Red Flag di Amerika.