Sindo - Ketegangan antara Rusia dan NATO kian memanas. Sejumlah pesawat tempur Inggris dalam sehari telah tiga kali mencegat pesawat jet tempur Rusia yang terbang mendekati lokasi latihan perang NATO di Baltik.
Inggris yang bergabung dalam latihan perang NATO telah menyebarkan sejumlah pesawat tempur di wilayah Estonia. Inggris memperingatkan Rusia, bahwa latihan perang NATO di Baltik “bukan permainan”.
Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon, mengatakan kepada Sky News, bahawa negaranya juga mengerahkan kapal perang HMS Ocean.”Inggris akan berdiri tegak, bahu membahu dengan anggota sekutu (NATO) lainnya untuk mempertahankan perbatasan Eropa Timur,” kata Fallon, yang dilansir Kamis (18/6/2015).
Angkatan Laut Inggris telah mengambil bagian dalam latihan pendaratan amfibi di sebuah pantai di Polandia utara. Wilayah itu berjarak kurang dari 100 mil dari Kaliningrad, Rusia.
Dalam latihan perang besar-besaran di Baltik, 17 negara NATO mengerahkan kekuatan militernya, termasuk 5.600 tentara dan 49 kapal. Manuver NATO ini untuk menunjukkan pada Rusia bahwa mereka kompak untuk melindungi Eropa Timur dari ancaman Rusia.
Latihan perang NATO ini telah dikritik keras Rusia, yang dianggap telah menghidupkan kembali “hantu” Perang Dingin. Ketegangan Rusia dan NATO mulai terjadi sejak krisis Ukraina pecah. NATO tidak terima Rusia menganeksasi Crimea dari Ukraina pada 2014 lalu.
“Ini bukan Rusia yang mendekati perbatasan milik seseorang. Ini infrastruktur militer NATO yang mendekati perbatasan Rusia,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. ”Melihat semua ini. Rusia akan mengambil langkah-langkah untuk melindungi kepentingan dan keamanannya sendiri,” lanjut Peskov.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menuduh Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah pamer kekuatan senjata dengan mengungkapkan rencananya untuk meningkatkan persediaan rudal nuklir.