LiputanIslam – Sebanyak 12 tentara Saudi
dikabarkan tewas akibar serangan pasukan adat Yaman terhadap kamp-kamp
militer Saudi di wilayah perbatasan negara ini dengan Yaman. Al-Manar
dalam laporan terbarunya tentang ini Selasa malam (5/5) menyebutkan
bahwa sejumlah besar perlengkapan militer dan dua buldoser milik Saudi
juga telah direbut oleh pasukan adat Yaman.
Peristiwa ini terjadi sebagai susulan atas peristiwa serangan pasukan
suku-suku Yaman yang terjadi sehari sebelumnya terhadap beberapa
pangkalan militer Saudi. Serangan itu membuat tentara Saudi berhamburan
dan kabur ke daerah pegunungan Jahfan dan desa Abu Arradif, provinsi
Jizan, Saudi.
Menurut al-Manar, pasukan adat Yaman dari distrik Bakil al-Mir, provinsi Hajjah, masih menguasai beberapa kamp militer Saudi.
Dalam berita al-Manar sebelumnya disebutkan bahwa pasukan suku-suku
Yaman telah masuk ke wilayah Saudi dan berhasil menguasai empat kamp
militer Saudi di provinsi Jizan, satu di antaranya kamp al-Tabbah
al-Hamra’, sedangkan tiga lainnya berada di dekat kawasan perbatasan
al-Madafin.
Kamp-kamp itu diserang karena sering digunakan tentara Saudi untuk
menembaki warga Yaman yang melintas di jalan-jalan yang menghubungkan
provinsi Hajjah dengan provinsi Sa’dah, Yaman. Kemarahan pasukan adat
itu dipicu oleh peristiwa serangan udara Saudi terhadap konvoi truk
pembawa bahan makanan yang melintas di jalur antara distrik Haradh dan
al-Malahid. Serangan udara itu menyebabkan beberapa warga Yaman tewas.
Pasukan adat Yaman yang melancarkan serangan di kawasan al-Halqah,
provinsi Najran, Saudi, yang terletak di dekat distrik al-Malahid,
provinsi Sa’dah, Yaman, sebagian besar adalah suku-suku Hamdan bin Zaid.
Laporan lain yang dilansir Alalam menyebutkan sedikitnya
satu petugas Saudi tewas terkena serangan roket pasukan adat Yaman
terhadap pos militer Saudi di kota perbatasan Najran. Dalam peristiwa
itu pasukan adat Yaman juga telah menembakkan hampir selusin peluru
mortir yang mengakibatkan kerusakan pada beberapa bangunan dan basis
militer Saudi di Najran serta membuat penduduk setempat terpaksa
diungsikan.