Sindo - NATO
telah memulai latihan perang besar-besaran di Eropa dengan mengerahkan
ribuan tentara. Setidaknya, 13 ribu tentara, termasuk 7 ribu tentara
cadangan terlibat dalam latihan perang besar-besaran dengan anggota
relawan Liga Pertahanan Estonia.
Latihan perang itu
dijadwalkan berlangsung hingga 15 Mei 2015. Negara-negara NATO yang
terlibat dalam latihan perang itu antara lain, Amerika Serikat, Inggris,
Jerman, Latvia, Lithuania, Belgia, Polandia dan Belanda.
Tentara Amerika, yang tinggal di Estonia membawa empat tak tempur Abrams
untuk latihan. Sedangkan Inggris, Belgia dan Jerman mengandalkan unit
pertahanan udara, termasuk membawa beberapa pesawat tempur.
Menurut Kepala Militer Lithuania, Jenderal Jonas Vytautas Zukas,
negaranya mengerahkan beberapa ribu tentara dalam latihan perang yang
dia sebut untuk menghadapi “ancaman hibrida”.
“Latihan akan
mensimulasikan situasi ketika pasukan Kementerian Dalam Negeri dan
aparat lainnya menetralisir berbagai situasi yang ekstrem, yang
berhubungan dengan serangan musuh imajiner dan tentara harus terlibat,”
katanya, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Itar-Tass, semalam (4/5/2015).
Selain di Lithuania, latihan perang besar-besaran NATO juga digelar di
Norwegia. Di mana, NATO dan sekutunya telah berkumpul untuk latihan
anti-serangan kapal selam tahunan. Sekitar 5.000 prajurit dari 10 negara
NATO dan Swedia mengambil bagian dalam manuver itu. Latihan ini
menggunakan nama kode “Dinamyc Mongoose”.
Dalam latihan ini,
mereka melakukan simulasi memburu kapal selam. Peralatan canggih yang
mereka gunakan antara lain, kapal permukaan, pesawat dan berbagai radar
dan sonar teknologi. AS, Jerman dan Swedia ikut menyediakan kapal selam
dalam manuver itu.