Okezone - Seorang pejabat intelijen senior Israel mengungkapkan bahwa Pemerintah Mesir telah sepakat untuk membeli sistem pertahanan udara mutakhir milik Rusia, yakni rudal S-300. Tudingan itu dilontarkan setelah pejabat intelijen itu membaca laporan dari salah satu media Rusia.
“Setelah saya membaca salah satu laporan media Rusia, saya yakin bahwa Pemerintah Mesir telah mencapai kesepakatan tertentu untuk membeli rudal S-300 Rusia,” ujar pejabat intelijen senior Israel yang tidak ingin disebutkan identitasnya, seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (14/5/2015).
“Hingga kini saya masih tidak tahu tujuan Mesir membeli rudal S-300 Rusia. Saya juga tidak tahu ancaman seperti apa yang nantinya akan Mesir timbulkan. Namun, kami tidak melihat Mesir sebagai Musuh,” sambungnya.
Rudal S-300 memiliki jangkauan tembak hingga 200 kilometer. Sistem pertahanan udara mutakhir itu juga memiliki kemampuan melacak dan menyerang beberapa target secara bersamaan. Rudal S-300 milik Rusia merupakan salah satu senjata pertahanan udara paling ampuh di dunia.
Sebelumnya pada 6 Maret 2015, kantor berita Rusia, TASS melaporkan bahwa Pemerintah Mesir dikabarkan akan menerima sistem pertahanan udara Antey-2500, salah satu varian dari S-300. Hingga kini, Pemerintah Mesir belum mengonfirmasi laporan-laporan tersebut.
Sementara itu, Pemerintah Iran dilaporkan telah lebih dahulu membeli rudal S-300 dari Rusia. Mengetahui hal tersebut, Pemerintah Israel khawatir kekuatan militer Iran akan semakin tak terbendung.