"Selain menggunakan granat, provokator juga menggunakan senjata api, dan menembak anggota satuan khusus kami secara diam-diam," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (31/8/2015).
Baca Juga :Rusuh di Ukraina hingga Melukai 50 PolisiSeperti diberitakan Sindonews sebelumnya, demonstran dikabarkan memang menggunakan beberapa granat kala bentrok dengan kepolisian Ukraina. Akibat serangan itu setidaknya 50 anggota satuan khusus kepolisian Ukraina menderita luka-luka, dimana empat diantaranya saat ini dalam kondisi kritis.
Demonstrasi itu sendiri dipicu oleh adanya perubahan amandemen konstitusi soal desentralisasi negara. Dalam perubahan itu, pemerintah Ukaina dikabarkan telah mencabut hak otonomi beberapa daerah di Ukraina timur.
Baca Juga : Petro Poroshenko : Rusia Kerahkan Tiga Konvoi Militer Ke Separatis