"Tujuan dari latihan gabungan ini adalah untuk melatih operasi keamanan multinasional di wilayah krisis," bunyi pernyataan layanan pers Kemhan Ukraina, seperti dilansir Sputnik pada Senin (31/8/2015).
Baca Juga : Petro Poroshenko : Rusia Kerahkan Tiga Konvoi Militer Ke Separatis
Kemhan Ukraina juga menuturkan, latihan gabungan ini juga dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas antara Angkatan Laut Ukraina dan Angkatan Laut negara-negara anggota dan mitra NATO lainnya.
Latihan yang diselenggarakan di bawah Kemitraan NATO untuk program Perdamaian di dua wilayah Ukraina, yakni Odessa dan Nikolayev , melibatkan sekitar 2.500 personel militer. Latihan ini juga turut diikuti militer Bulgaria, Jerman, Yunani, Italia, Inggris, Rumania, Swedia, Turki dan Moldavia. Militer Ukraina sendiri menerjunkan setidaknya 1.000 personil militer mereka.
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) juga dilaporkan ikut terlibat dalam latihan ini, dan disebut mengirimkan sekitar 400 personel Angkatan Laut dan beberapa kapal tempur mereka.Baca Juga : Ukraina Minta Dikirimkan Javelin Kepada As
"Ini adalah kesempatan penting untuk bekerja dengan mitra kami dan melakukan latihan penuh makna di darat, udara, dan tentu saja yang utama di laut," kata komandan Armanda ke-6 AS, Laksamana James Foggo.
"Saya yakin, latihan ini juga akan memberikan banyak pengtahuan baru bagi tentara, penerbang dan marinir kami. Sebab, banyak pertukaran pikiran yang mengarah ke obligasi kuat dan kesatuan di daerah ini," sambungnya.