Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menilai kehadiran pasukan Rusia adalah bukti bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad sudah kehilangan kendali atas negaranya. Assad dinilai sudah kewalahan menghadapi tekanan yang datang dari ISIS dan juga pemberontak Suriah.
"Tampaknya sekarang terlihat, Assad terlihat cukup khawatir. Dan, sekarang dia meminta kehadiran penasehat militer dan peralatan tempur Rusia," kata Obama dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir albawabad pada Minggu (13/9/2015).
Sementara itu, dirinya juga memperingatkan kepada Rusia bahwa apa yang dilakukan Rusia di Suriah tidak akan mengubah apapun. Justru, lanjut Obama, pengiriman kendaraa dan penasihat militer itu hanya akan memperburuk situasi di Suriah.
"Kami akan terus melakukan pendekatan kepada Rusia, dan akan menjelaskan kepada mereka bahwa mereka tidak bisa meneruskan sebuah strategi yang dipastikan akan mengalami kegagalan," sambung Obama.
Di kesempatan yang sama, Obama turut menegaskan, kebijakan Rusia di Suriah tidak akan memberikan pengaruh apapun soal posisi AS di Suriah. "Washington tidak akan mengubah arah dalam operasi anti-ISIS di Suriah dan Irak," imbuhnya. - sindo