Militan Afghanistan dilaporkan menyerang pangkalan udara Amerika Serikat (AS) di Bagram, sebuah kota di luar ibukota Kabul. Serangan ini menewaskan anggota pasukan koalisi NATO.
Dalam pernyataannya, pihak NATO menyatakan serangan terhadap lapangan udara utama milik militer itu terjadi pada Selasa malam. Meski begitu, NATO tidak merilis asal negara anggota pasukan koalisi yang menjadi korban penyerangan, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (23/9/2015).
NATO juga tidak mengidentifikasi kelompok militan yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Meski begitu, sebagian besar kelompok militan yang kerap melakukan serangan di Afghanistan berada di bawah komando Taliban.
Tensi pertempuran di Afghanistan telah meningkat, karena sebagian besar pasukan asing telah ditarik pada tahun lalu dan pasukan Afghanistan diserahkan tanggung jawab untuk menjaga keamanan negara itu. Milisi Taliban pun memanfaatkan hal ini untuk melakukan serangan yang lebih gencar selama lebih dari satu dekade.
Menurut catatan, pasukan koalisi NATO telah kehilangan sembilan anggotanya pada tahun ini. NATO sendiri menerjunkan sekitar 13.000 personel dalam misi pelatihan yang baru berjalan dua tahun. Selain itu, beberapa ribu personel militer AS masih terlibat dalam tugas-tugas pertempuran, namun rincian terhadap tugas itu tidak diungkapkan. - sindo