Sindo - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mulai bergerak menuju jantung Kota Damaskus, Ibu Kota Suriah. Sepak terjang kelompok radikal itu mulai mengkhawatirkan posisi rezim Presiden Suriah, Bashar al-Assad yang berkuasa di Damaskus.
Pergerakan ISIS yang menuju jantung Kota Damaskus itu dilaporkan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau krisis Suriah yang berbasis di Inggris.
Baca Juga :Pasukan Koalisi Menggempur Basis ISIS 24 Jam Tanpa HentiMenurut Observatorium, militan ISIS terlah bertempur di sepanjang jalan melawan sesama pemberontak Suriah di Asali, bagian dari Distrik Qadam, sebelah selatan dari Ibu Kota Damaskus. Pertempuran itu terjadi selama akhir pekan lalu.
”Ini adalah ISIS yang mendeka ke arah jantung Damaskus,” kata Kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (1/9/2015).
Baca Juga : Hindari Kerugian yang Lebih Besar, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Garis PertahananSeorang pejabat militer Suriah yang menolak diidentifikasi mengaku siap untuk melawan ISIS. “Kami siap untuk bereaksi jika mereka mencoba untuk maju ke wilayah yang dikuasai pemerintah,” kata pejabat itu.
Pertempuran di Distrik Qadam pada hari Minggu lalu menewaskan 15 militan. Namun, Observatirum tidak bisa memastikan berapa korban tewas dari kelompok ISIS dan berapa korban tewas dari kelompo pemberontak lain. “Pertempuran sengit di jalan telah memaksa warga sipil melarikan diri dari daerah itu,” imbuh Rahman.
Baca Juga : Kota Baiji Lepas Total Dari Tangan ISISSejak masuk ke Ghouta Timur, pinggiran Kota Damaskus tahun lalu, ISIS telah menggunakan wilayah Al-Hajar Al-Aswad sebagai titik untuk menyerang Ibu Kota Suriah. Dari wilayah itu, ISIS pernah mencoba merebut kamp-kamp pengungsi Palestina di Yarmouk, pada bulan Apri 2015.