Sindo - Seorang
pejabat senior kelompok Houthi, Mohammed al-Bukhaiti, mengungkap misi
kapal-kapal perang Amerika Serikat (AS) yang dikerahkan ke Yaman.
Menurutnya, kapal-kapal perang AS itu membantu Arab Saudi dan Koalisi
Teluk untuk mengepung seluruh wilayah Yaman.
”Tujuan dari
gerakan kapal Amerika adalah untuk memperkuat pengepungan yang dikenakan
pada Yaman, dan menempatkan orang-orang Yaman di bawah hukuman
kolektif,” kata Bukhaiti kepada Reuters, Selasa (21/4/2015).
”Langkah ini meningkatkan tingkat partisipasi mereka dalam perang ini,”
imbuh dia. Jika benar tuduhan kelompok Houthi ini, berarti AS mengubah
kebijakannya. Sebab, sejak awal Washington menolak terlibat dalam perang
di Yaman, meski mereka mendukung Saudi dan Koalisi Teluk dalam
melakukan agresi terhadap Houthi di Yaman.
Sebelumnya Pentagon
mengkonfirmasi bahwa Angkatan Laut AS telah mengerahkan dua kapal
perang ke perairan Yaman. Namun, Washington membantah dua kapal perang
AS itu untuk mencegat konvoi Angkatan Laut Iran yang dicurigai memasok
senjata untuk milisi Houthi Yaman.
AS berdalih pengerahan dua kapal perang ke perairan Yaman itu untuk
“operasi keamanan maritim”. Pentagon, dalam sebuah pernyataan hari
Senin, mengatakan kapal induk USS Theodore Roosevelt dan kapal
penjelajah USS Normandy telah transit dari Teluk Persia ke Laut Arab
pada 19 April 2015.
”Theodore Roosevelt dan Normandiy telah
bergabung dengan (tim maritim) AS lainnya yang melakukan operasi
keamanan maritim di Laut Arab, Teluk Aden, Selat Bab-al-Mandab dan Laut
Merah Selatan,” bunyi pernyataan Pentagon.