LiputanIslam – Organisasi Kesehatan Dunia (World
Health Organization/WHO) merilis data baru jumlah korban tewas dalam
peristiwa serangan udara Arab Saudi sekutunya terhadap Yaman yang sudah
berjalan hampir tiga minggu. Lembaga yang bernaung di bawah Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) ini menyebutkan sebanyak 643 orang tewas dan 2,226
lainnya luka-luka.
“Ini hanya merupakan angka berbasis fasilitas kesehatan, dan korban
diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan adanya kasus-kasus
tambahan yang diverifikasi dan dilaporkan,” ungkap WHO dalam laporannya
mengenai jumlah korban yang jatuh dalam kurun waktu Maret hingga 6
April, sebagaimana dilansir Naharnet.
Selasa lalu WHO melaporkan sedikitnya 540 orang tewas dan 1,700
lainnya luka-luka dalam perang Saudi cs terhadap Yaman yang dimulai
sejak 26 Maret.
WHO juga melaporkan bahwa sebanyak 334,000 orang mengungsi di dalam negeri, sementara 245,00 lainnya mengungsi ke luar negeri.
“Situasi kemanusiaan sangat kritis, situasi menjadi lebih buruk akibat
terputusnya saluran listrik dan air serta kelangkaan bahan bakar,”
lanjut WHO.
Lembaga ini menyebutkan bahwa para pekerja dan fasilitas kesehatan
juga menjadi sasaran serangan di Sanaa, ibu kota Yaman, dan Aden.
Sejak 30 Maret terdapat tiga relawan pekerja ambulan terbunuh ketika
sedang menjalankan tugasnya. Akses juga masih sulit dilakukan di Yaman,
di mana WHO telah menempatkan 65 personilnya. Badan ini menyatakan
pihaknya sedang menanti pasokan di Dubai untuk dibawa ke Yaman
secepatnya.
WHO memperkirakan Yaman membutuhkan dana sekitar $ 62 juta untuk
membiayai kebutuhan kesehatan. WHO sejauh ini telah menerima sumbangan
dana sebesar $ 2.7 juta dari Jepang.
Apr 9, 2015
0 Comments