Okezone - Iran menghentikan semua perjalanan jemaah
haji kecil atau umrah ke Arab Saudi pada Senin (13/4/2015). Hal itu
terjadi di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik antara kedua
negara.
Laporan penghentian perjalanan umrah ke Tanah Suci itu diberitakan stasiun televisi pemerintah Iran yang dilansir AP.
Selain masalah ketegangan diplomatik, tindakan pemerintah Iran itu juga
dipicu laporan dugaan pelecehan dua jemaah umrah asal Iran saat
bepergian melalui Bandara Jedah bulan Maret lalu.
Juru bicara Kementerian Kebudayaan Iran, Hossein Nooshabadi,
mengatakan kepada televisi pemerintah Iran, bahwa haji kecil akan
ditunda sampai pemerintah Saudi menerapkan sikap yang kuat untuk kasus
(pelecehan) ini. ”Hukuman mati harus berlaku untuk kasus ini,” katanya.
Laporan dugaan pelecehan terhadap jemaah umrah asal Iran itu telah
memicu protes di Kedutaan Besar Saudi di Teheran pada Sabtu pekan lalu.
Sekitar 500 ribu warga Iran mengunjungi Arab Saudi setiap tahun untuk
melakukan ibadah haji kecil. Mereka selalu mengunjungi Mekkah dan
Madinah, dua situs suci Islam. Sedangkan untuk ibadah haji, sekitar 100
ribu warga Iran rutin tiap tahun berangkat ke Saudi.
Ketegangan antara Iran dan Saudi dipicu oleh agresi militer Koalisi
Teluk pimpinan Saudi terhadap Houthi Yaman. Iran yang dikenal sebagai
sekutu Houthi dituding Saudi ikut mendukung kelompok pemberontak yang
ingin mengkudeta pemerintah sah Yaman itu. Namun, Iran berkali-kali
menyangkalnya.