LiputanIslam – Juru bicara angkatan bersenjata
Yaman Kolonel Ghalib Luqman menegaskan bahwa balasan atas serangan Arab
Saudi terhadap rakyat dan fasilitas infrastruktur Yaman akan segera
datang dengan hebat dan mematikan.
Dalam konferensi pers di Sanaa, ibu kota Yaman, Senin (13/4), Luqman
menyatakan bahwa yang menjadi korban serangan udara Saudi tak lain
adalah warga sipil. Menurutnya, serangan Saudi sejauh ini telah
menewaskan 2,571 orang, melukai 3,897 orang, dan menghancurkan banyak
fasilitas infrastruktur vital milik negara, dan dengan cara demikian
Saudi bermaksud memaksa rakyat Yaman bertekuk lutut.
Dia menambahkan bahwa tentara Yaman tahu persis bahwa musuh utama
mereka adalah kawanan teroris yang didukung oleh Saudi di Yaman, dan
tentara Yaman juga sama sekali tidak pernah mengancam Saudi maupun
negara lain. Karena itu bangsa Yaman “siap berkorban hingga titik darah
penghabisan dalam menghadapi Saudi.”
“Kami tidak akan meminta izin siapapun dalam membalasan serangan
Saudi maupun dalam hal bagaimana bentuk balasannya. Balasan akan datang
dan lebih hebat daripada apa yang diperkirakan oleh sebagian
orang…Balasan akan hebat dan mematikan. Saudi maupun Amerika Serikat
bukanlah pihak yang menentukan balasan maupun bentuknya,” tandasnya,
sebagaimana dilansir Alalam.
Dia juga menyebutkan bahwa al-Houthi adalah bagian dari elemen bangsa
Yaman, dan “bagaimana juga mereka berbuat di dalam negara mereka
sendiri”, sedangkan Saudi campur tangan di Yaman setelah melihat
jaringan teroris al-Qaeda kocar-kacir.
Dia memastikan bahwa angkatan bersenjata Yaman masih solid dan
sanggup melancarkan serangan balasan, “sebagaimana akan segera
terbukti”. Dia mengingatkan bahwa tentara Yaman tersebar di seluruh
penjuru Yaman meskipun Saudi gencar menebar serangan udara serta
menyokong dua kelompok teroris al-Qaeda dan ISIS.