Sindo - Iran
mengklaim bahwa, pasukan dan kapal perang mereka telah menembaki sebuah
kapal kargo milik Amerika Serikat (AS) di perairan Teluk. Kapal yang
diserang Iran itu diarahkan ke pelabuhan Bandar Abbas di pantai selatan
Iran.
Dua kantor berita Iran, FARS dan IRNA, melaporkan bahwa kargo itu milik AS. Namun juru bicara Pentagon mengkonfirmasikan kepada Reuters, Rabu (29/4/2015), bahwa kapal yang diserang Iran itu adalah kapal MV Maersk Tigris yang berbendera Marshal Island.
Pentagon membenarkan bahwa, pasukan Iran menyerang kapal itu. Pentagon
menyatakan, insiden itu terjadi ketika kapal MV Maersk Tigris melewati
Selat Hormuz. Seorang pejabat Pemerintah AS menambahkan, kapal itu
dicegat pasukan Angkatan Laut Garda Revolusi Islam (IRGC).
Pesawat dan kapal perusak AS yang memantau situasi setelah insiden itu
telah membuat panggilan darurat di Selat Hormuz. Selat itu merupakan
jalur utama dunia untuk pengiriman minyak.
Pentagon
menegaskan, tidak ada warga AS di kapal MV Maersk Tigris. Konfirmasi
Pentagon itu bertentangan dengan laporan sebelumnya yang menyebut ada 34
pelaut AS di dalam kapal.
Data pelacakan Reuters
menunjukkan kapal MV Maersk Tigris adalah kapal kontainer dengan berat
65 ribu ton yang berlayar di lepas pantai Iran, antara Pulau Qeshm dan
Hormuz. Kapal itu sudah terdaftar untuk berlayar dari pelabuhan Jeddah,
Arab Saudi menuju pelabuhan Jebel Ali, Uni Emirat Arab.
Namun
juru bicara perusahaan pengelola kapal yang berbasis di Singapura,
Rickmers Shipmanagement, mengaku tidak tahu mengapa Iran menyerang kapal
itu.
Juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren, mengecam
aksi penembakan kapal kargo oleh pasukan Iran.”Itu tidak pantas dan
tampak provokatif,” katanya.
Insiden itu terjadi hanya empat
hari setelah kapal patroli Iran dikepung kapal-kapl berbendera AS.
Menurut Warren tidak ada tembakan peringatan dalam insiden itu.