LiputanIslam - Dua kapal perang Iran, sebuah
kapal frigat dan kapal pengangkut helikopter serbu telah bergabung
dengan konvoi kapal-kapal kargo Iran di lapas pantai Yaman.
Seperti laporan situs militer dunia Military.com, Jumat
(24/4), kedua kapal tersebut terdeteksi bergabung dengan kapal-kapal
pengangkut Iran yang diduga mengangkut senjata untuk kelompok Houthi di
Yaman pada hari Kamis (23/4), sekaligus membantah laporan-laporan
sebelumnya yang menyebutkan kapal-kapal perang itu telah kembali ke Iran
setelah adanya ancaman AS untuk mencegah Iran mengirimkan senjatanya
kepada milisi Houthi.
Dephan AS membenarkan bahwa kedua kapal perang Iran itu mengawal
sembilan kapal kargo Iran yang diduga akan mengirimkan senjata ke Yaman.
Demikian Military.com menyebutkan dalam laporannya. Jubir
Kemenhan AS (Pentagon) Kolonel Steve Warren kapal-kapal Iran itu berada
di wilayah antara Teluk Aden dan Laut Arab.
“Kapal-kapal Iran itu masih di wilayah (Yaman), dan mereka tidak mengumumkan tujuan keberadaan mereka,” kata Warren.
Saat laporan itu dibuat, gugus tugas kapal induk bertenaga nuklir AS
USS Roosevelt berada pada 200 mil sebelah barat konvoi Iran itu, namun
pesawat-pesawat dan kapal-kapal perang AS dapat memonitor pergerakan
konvoi itu.
“Kami tidak tahu pasti apa yang ada di dalam kapal-kapal itu,” tambah
Warren. Sementara Menhan Ashton Carter mengatakan pihaknya
mengkhawatirkan bahwa kapal-kapal itu mengangkut senjata dan ia telah
mengingatkan Iran untuk ‘meniup bara’ di kawasan itu.
Kapal-kapal perang AS biasa melakukan pengecekan terhadap kapal-kapal
dagang yang lewat untuk mencegah adanya senjata-senjata yang diangkut,
namun itu dilakukan dengan seijin kapal-kapal yang diperiksa itu. Tambah
Warren lagi. Selain itu kapal-kapal perang Mesir dan Saudi yang juga
berada di wilayah itu juga melakukan tugas yang sama.
Warren tidak mengatakan reaksi AS jika kapal-kapal Iran itu menolak
untuk diperiksa, meski hal itu berisiko terjadi kontak senjata mengingat
kapal-kapal AS itu telah dibekali dengan ‘resolusi DK PBB’ yang
mengembargo senjata terhadap kelompok Houthi di Yaman.
Kastaf AL Iran Rear Adm. Habibollah Sayyari mengatakan bahwa
kapal-kapal perang Iran akan melindungi kapal-kapal dagang Iran dari
perompakan dan kapal-kapal tersebut tidak akan mendarat di Yaman seperti
dikhawatirkan AS.
“Tidak ada urgensinya bagi kapal-kapal kami untuk mendarat di Yaman,
namun kami harus berada di Teluk Aden dengan kekuatan (untuk mencegah
perompakan), dan tidak ada yang bisa mengingatkan kapal-kapal perang
untuk minggir,” kata Sayyari.