Sindo - Di
tengah situasi Yaman yang semakin tegang, Angkatan Laut Amerika Serikat
(AS) mengerahkan dua kapal perang ke perairan Yaman. Washington
membantah dua kapal perang AS itu untuk mencegat konvoi Angkatan Laut
Iran yang dicurigai memasok senjata untuk milisi Houthi Yaman.
AS berdalih pengerahan dua kapal perang ke perairan Yaman itu untuk
“operasi keamanan maritim”. Pentagon, dalam sebuah pernyataan hari
Senin, mengatakan kapal induk USS Theodore Roosevelt dan kapal
penjelajah USS Normandy telah transit dari Teluk Persia ke Laut Arab
pada 19 April 2015.
”Theodore Roosevelt dan Normandiy telah
bergabung dengan (tim maritim) AS lainnya yang melakukan operasi
keamanan maritim di Laut Arab, Teluk Aden, Selat Bab-al-Mandab dan Laut
Merah Selatan,” bunyi pernyataan Pentagon.
Seorang juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren, seperti dikutip Reuters,
Selasa (21/4/2015) membantah laporan bahwa kapal-kapal AS berada di
perairan Yaman untuk misi mencegat kapal Iran yang dicurigai memasok
senjata ke pemberontak Houthi Yaman.
Sementara itu, seorang sumber Angkatan Laut AS yang dikutip AP, menyatakan, ada sekitar sembilan kapal AS di lepas pantai Yaman. Pernyataan itu menyusul laporan surat kabar The Hill, Iran sudah lebih dulu mengirimkan sembilan kapal perang ke arah Yaman.
Iran belum mengomentari tuduhan itu, meskipun mereka mengakui ada
kapal-kapal perang Teheran yang beroperasi di dekat Yaman untuk
memerangi perompak. Wilayah laut di seluruh Yaman sendiri telah
diblokade Koalisi Teluk yang dipimpin Arab Saudi untuk mencegah kelompok
Houthi memperoleh pasokan senjata dari luar.