Sindo - Setelah
meluncurkan 1.200 serangan udara di Yaman untuk memerangi milisi
Houthi, Arab Saudi dan koalisi Teluk yang dipimpinnya bersiap untuk
meluncurkan perang darat. Demikian disampaikan juru bicara operasi
militer Koalisi Teluk, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri.
“Pasukan koalisi telah meluncurkan 1.200 serangan sejauh ini. Tujuan
dari serangan udara ini untuk menghancurkan pertahanan udara Houthi,
kamp-kamp dan rudal balistik,” kata Asseri, seperti dikutip Arab News, Minggu (12/4/2015).
Ketika ditanya, apakah perang darat akan diluncurkan koalisi, Jenderal
Asseri menjawab; ”Ya, kami akan melakukannya sesuai, sesuai dengan
rencana, ketika tujuan dari serangan udara terpenuhi. Ada tujuan
tertentu di mana pasukan koalisi bekerja untuk melindungi orang-orang
Yaman dan pemerintah yang sah,” katanya mengacu pada pemerintah Presiden
Abed Rabbo Mansour Hadi.
Menurutnya, pasukan koalisi bekerja
untuk mengganggu pergerakan milisi Houthi di darat. Hal itu untuk
menggagalkan pasokan logistik untuk pertahanan milisi pemberontak Yaman
itu. ”Kami telah secara akurat menerapkan operasi udara, dan dengan erat
mengikuti pergerakan target di darat. Oleh karena itu, jumlah serangan
udara meningkat, “ ujarnya.
Jenderal Saudi itu menambahkan,
bahwa pasukan Koalisi Teluk telah menumpas militan Houthi di Saada,
Emran, Sanaa, Shabwah, Baizaa, Al-Zaalah dan Aden.
”Kami
pantau gerakan militan Houthi untuk mencegah mereka menempatkan
kehidupan masyarakat di bawah risiko,” imbuh dia mengadu pada laporan
bahwa Houthi menggunakan fasilitas sipil seperti sekolah, rumah sakit,
stadion dan kamp-kamp pengungsi untuk menyimpan senjata.