LiputanIslam - Perdana Menteri Yunani Alexis
Tsipras, hari Rabu (8/4), tiba di Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir
Putin, di tengah krisis yang membelit Yunani dalam penyelesaian
hutang-hutangnya kepada Uni Eropa dan IMF. Demikian Russia Today melaporkan, Rabu (8/4).
Para pejabat Yunani telah menyebut Rusia sebagai alternatif sumber
keuangannnya, setelah perundingannya dengan Uni Eropa dan IMF mengalami
jalan terjal dan terancam kehabisan uang dalam beberapa minggu ke depan.
Kedua pemimpin diperkirakan akan mendiskusikan hubungan antara Uni
Eropa dan Rusia yang mengalami titik terendah karena konflik di Ukraina.
Sebelum tiba di Rusia, Tsipras mengecam sanksi ekonomi yang diterapkan
AS dan Uni Eropa kepada Rusia, terkait konflik di Ukraina, sebagai
“tidak berguna”.
Hal itu membuat ketua parlemen Eropa Martin Schulz, mengingatkan Tsipras untuk tidak mencampuri urusan Uni Eropa dengan Rusia.
“Yunani membutuhkan dan telah mendapatkan banyak solidaritas dari Uni
Eropa. Maka kami juga meminta solidaritas dari Yunani dengan tidak
mengakhiri secara sepihak kerjasama kedua pihak,” kata Schulz kepada
media Jerman Muenchner Merkur.
Rusia telah menerapkan embargo produk-produk pertanian dari
negara-negara Eropa barat sebagai sanksi balasan, namun Menteri
Pertanian Nikolai Fyodorov mengatakan beberapa negara bisa
dipertimbangkan untuk dicabut embargo tersebut, termasuk Yunani.
Yunani memiliki hubungan kultural dan historis yang erat dengan Rusia
sebagai negara yang mayoritas warganya penganut Kristen Orthodok. Namun
Yunani juga anggota NATO dan Uni Eropa yang tengah terlibat
perselisihan dengan Rusia.
Tsipras berhasil menjadi perdana menteri dengan slogan anti-austerity
dan anti-Uni Eropa dan IMF. Sejak Agustus tahun lalu Yunani belum
mendapatkan ‘bantuan’ lagi dari kedua kreditor tersebut karena Yunani
yang dianggap kurang bekerjasama dengan Uni Eropa dan IMF yang telah
menggelontorkan sejumlah besar kredit kepada Yunani paska terjadinya
krisis keuangan di negara itu tahun 2011.
Yunani dijadwalkan harus mengembalikan cicilan pinjaman sebesar €448
juta minggu ini. Namun pada hari Selasa (7/4) Yunani mengklaim
pemerintah Jerman berhutang kepada Yunani senilai €279 miliar berupa
ganti rugi pendudukan Jerman atas Yunani pada Perang Dunia II.