Sindonews - Pesawat jet tempur Israel telah mengambil
bagian dalam serangan udara pada Kamis pekan lalu untuk memerang milisi
Houthi di Yaman. Israel disebut-sebut ikut bergabung dalam koalisi Teluk
pimpinan Arab Saudi dalam agresi ke Yaman.
”Ini adalah untuk
pertama kalinya bahwa Zionis sedang melakukan operasi bersama koalisi
Arab,” tulis Sekretaris Jenderal Partai Al-Haq Yaman, Hassan Zayd di
halaman Facebook-nya, seperti dikutip Global Research, pada Minggu (29/3/2015).
Dia mencatat bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah
mengeluarkan perintah langsung untuk Angkatan Udara Israel agar mengirim
pesawat jet tempur untuk bergabung dengan koalisi Arab guna melakukan
serangan udara di Yaman.
Israel sendir belum mengkonfirmasi laporan bahwa militer mereka ikut menyerang Yaman guna memerangi milisi Houthi.
Arab Saudi telah meluncurkan agresi militer bersama sembilan negara
Teluk lainnya sejak Kamis pekan lalu. Puluhan orang dilaporkan tewas,
termasuk sejumlah warga sipil.
Stasiun televisi Yaman, al-Massira,
melaporkan bahwa pesawat tempur Angkatan Udara Saudi menargetkan warga
sipil Yaman yang berbelanja di pasar. Beberapa negara Teluk yang
bergabung dalam agresi militer di Yaman antara lain, Uni Emirat Arab
(UEA), Bahrain, Qatar, Kuwait, Sudan dan sejumlah negara Teluka lainnya.
AS tidak ikut melakukan agresi di Yaman, namun Presiden Barack Obama,
secara resmi memberikan dukungan untuk Saudi dalam agresi itu. Dukungan
itu berupa penyediaan logistik dan data intelijen untuk operasi militer.